Selasa, 30 November 2010

Day #7 . Dingin .

Menggigil .
Menikmati dingin yang menyelusup mesra .
Dingin yang melumpuhkan .
Dingin yang tidak kuinginkan .
Mungkin, sebaiknya aku segera beku .
Biar rasa juga ikut beku .
Mati .

Senin, 29 November 2010

Day #6 . Merindu .

Hei kau pria berbaju biru .
Kusimpan segumpal emosi untukmu .
Menandak nandak, nyaris meluap .
Tahukah kau aku merindu ?

Hei kau pria berbaju biru .
Datanglah, malam ini . Malam ini saja .
Aku ingin berbaring di dadamu .
Menghitung detak jantung yang memburu .
Menyelusup di rongga kulitmu .

Hei kau pria berbaju biru .
Kutunggu kau di separoh malam .
Datanglah .
Temani aku menyusuri langit kelabu.
Hingga embun menyapa mesra .

Minggu, 28 November 2010

Day #5 . Selamat Jalan .

Pagiku berkadung duka .
Melepas kepergian guru terkasih .
Ada airmata yang mendesak tumpah .
Kala melihat tubuh beliau yang jatuh ringkih .
Tanpa aba-aba, sejumlah kenangan membanjiri .
Memutar balik waktu yang terlewati .
Ah, Bapak .
Masih terekam jelas di memori kami kearifanmu .
Kesabaran untuk mengikis kebebalan otak kami dalam mencerna rumus .
Tak pernah ada amarah . Hanya senyum yang kau limpahkan pada kami .
Masih kuingat jawilan sayang di hidungku jika aku salah menghitung .
Ah, Bapak .
Tak terjumlah ilmu yang kau wariskan kepada kami .

Langit merasakan duka kami pagi tadi .
Kelabu . Basah .
Kami mengikhlaskan kepergianmu lewat senandung lirih .
Berharap doa kami bisa menjadi pelita jalanmu .

Selamat jalan, Bapak .


* Dedikasi tertinggi teruntuk Bapak Guru, Dosen sekaligus Pembimbing tugas akhir ku :: Drs.Zinu Anwar, S.Farm (Alm).
Thanks for anything you gave me, Sir :)

Sabtu, 27 November 2010

Day #4 . Meredup .

Aku masih disini .
Tempat yang sama ketika kau beranjak entah kemana .
Laba-laba menjaring diatasku .
Dan aku masih menyudut .
Membenahi bongkahan rindu yang menumpuk .
Lukaku masih berdenyut basah .
Hatiku mengaduh lirih . Perih .

Masih terpatri jelas detik terakhir kali tatapan kita terkunci .
Ketika aku bertanya mengapa, dan kau menjawab
"Karena kau tidak cukup indah untuk menghiasi duniaku"
Detik itu juga, aku meredup .
Gelap . Hitam . Pekat .

Jumat, 26 November 2010

Day #3 . Ungu dan Oranye .

Kata orang, aku ini merah jambu .
Dan kau biru .
Kita, akan menjelma ungu .
Ya . Senada dengan lebam di wajahku .

Kata orang, aku ini merah jambu .
Seharusnya bercinta dengan kuning .
Menjelma semburat oranye .
Ceria . Seperti perona pipi .

Kata orang, aku ini merah jambu .
Dungu .
Menggandeng biru, mengabaikan kuning .
Meringis ungu, memanggil oranye .

Kata orang, ”Rasakan ! Kubilang juga apa !”
Aku si kemayu merah jambu .
Tertahan biru, mendamba kuning .

Kamis, 25 November 2010

Day #2 . Wanita Baik Hati .

Lagi . Aku pecah . Hancur beserakan .
Dibuang setelah maduku dihisap .

Lalu ada dia .
Yang mengecup ubun-ubunku disela makian .
Mengikatku erat dalam pelukannya .
Sekarang, aku tahu .
Berikutnya, aku akan jatuh pada dia saja .
Wanita baik hati, yang akan kutiduri malam ini .

Rabu, 24 November 2010

Day #1 . Sepasang Merpati .

Merpati jantan dan betina .
Bertengger mesra diatas gentingku .
Kkkrrrr . Kkkrrrr .
Bercengkrama . Menggoda .

Aku cemburu .
Nyaris melempar sendal jepit .

Merpati siapakah itu ?
Muncul seperti jelangkung .
Mengorek cerita setahun yang lalu .

Minggu, 21 November 2010

. Forgive and Forget .

Ketika dia bilang maaf, saya hanya diam .
Ketika dia memintaku untuk tidak marah, saya juga hanya diam .
Dia diam . Saya juga ikut terdiam .
Saya tidak marah, meski ini cukup menyakitkan . Saya hanya kecewa .
Haruskah keputusan itu yang diambil ?
Saya ini manusia biasa . Sama seperti yang lain .
Reaksi saya gampang ditebak . Karena saya sama dengan yang lain .
Saya heran, kenapa yang beginipun kau tidak mengerti ?

Saya punya firasat . Yang dengan bodohnya kuabaikan begitu saja .
Karena katanya, saya terlalu sensitif .
Sekarang, saya tahu . Saya memang sensitif . Mungkin karena saya sudah mengenalnya dengan baik .

Saya hanya berkata, Sudahlah . Saya juga sudah tahu .
Hanya butuh mendengar pengakuan darinya .
Saya memang memaafkan . Tapi bukan berarti saya melupakan .
Tidak . Saya tidak pernah melupakan .
Bukan pula menyimpannya sebagai dendam . Dan sewaktu-waktu siap untuk dibalas .
Hanya menjadikan ini sebuah pelajaran . Sebuah kenyataan . Sebuah memorabilia .
Yang suatu waktu akan kujadikan penampar diriku saat lengah .
Agar saya selalu sadar akan kenyataan, bahwa dunia iini tidak selamanya manis .
Begitupula hidup, juga dia . Yang pernah kumaafkan . Tapi tak pernah kulupakan .

Terima Kasih, sudah membuatku semakin ling-lung . Entah kemana harus percaya .

Sabtu, 20 November 2010

. Diam .












Diam .
Biarkan aku diam . Hanya diam . Dan nyaris membeku .
Membungkam rasa . Amarah dan rindu .
Kau minta aku mengerti, dan kulakukan . Aku belajar mengertimu dengan diam .
Mematikan emosi . Mencari sebuah kompromi .

Tolong, jangan pinta aku bicara . Jangan tanya aku kenapa .
Kau, tidak boleh masuk ke dalam kalutku .
Kau, tidak boleh tahu gejolak hatiku .
Sekali lagi, jangan pinta aku bicara . Apalagi meminta sebuah penjelasan .
Aku tidak tahu . Aku tidak paham .
Aku hanya berusaha mengerti . Kamu .

Kututup mulutku rapat-rapat . Mencoba sedikit berdamai dengan hatiku . Aku rindu, aku kesal . Kau tidak hadir hari ini . Sama seperti hari-hari kemarin . Tidakkah kau juga rindu ?

Jangan . Jangan tanya bagaimana perasaanku . Aku tidak ingin bicara tentang ini . Biarkan aku diam dan meresapi . Biarkan rasa ini hanya aku yang simpan .

Menyimpannya rapi dalam memoriku yang tidak seberapa .

Biarkan aku diam . Jangan sampai aku bicara . Karena ketika aku bicara, semua kompromi yang sudah kusepakati dengan hatiku akan menguap bersama kata-kata yang tajam . Yang mungkin akan melukaimu . Juga aku .

Berdirilah disana . Dan biarkan aku meringkuk disini . Terdiam .

Tanpa nada . Senyap . Terisak sepi .

Biarkan hanya ada aku dan diam .

Senin, 15 November 2010

. Love this shoot .




Saya CINTA foto ini !
Entah kenapa .
Satu-satunya alasan yang bisa kutemukan, hanya karena ini foto yang memuat gambar diriku dan dia .
My dearest SS ! :*


Dan karena jika diperhatikan lebih seksama terlebih lagi jika foto ini di-zoom,
bingo ! ada sebuah kepala yang terlihat .
Makanya foto ini saya crop lagi :)
Sekalian membuat gambar saya dan si Sayang-meskipun cuma punggung-terlihat lebih jelas :p.




Heuh, berasa jadi kek vampir di Twilight Saga edisi Eclipse . Love it ! #vampireholic.


Overall, bagaimanapun gayanya, saya tetap cinta pada pria di foto ini .
*kiss.kiss.hugehug.

Sabtu, 13 November 2010

. Just Leave Me .

Kita memang tidak pernah sepaham !

Lalu kenapa kita masih ngotot mempertahankan sesuatu yang bahkan tidak pernah kita perjuangkan dari awal ?

Bukankah lebih baik kita akhiri saja sebelum semuanya semakin rumit ?

Belum cukupkah semua pertengkaran diantara kita ?

Aku lelah menghadapimu . Dan aku rasa kaupun begitu.

Berkali-kali kita mencoba untuk saling mengerti ,
tapi apa ?
hasilnya nihil !

Kau tak juga bisa mengerti aku .
Akupun tidak bisa memahami pikiranmu .

Kita benar-benar tidak bisa melihat dari sisi yang sama .

Kita berbeda !
dengan jenis perbedaan yang tidak dapat disatukan .

Kita berdiri diatas ego masing-masing ,
berulang kali berusaha saling menggapai tapi tak pernah berhasil .

Tak ada jembatan yang bisa menyatukan kita .

Come on . .
Sadarlah sayang . .

Kita tidak perlu lagi saling berpura-pura dan menyiksa .

Kita tak perlu lagi memakai topeng berwajah bahagia didepan semua orang .
Hanya untuk menunjukkan betapa serasinya kita berdua .

Memang tidak ada kenyamanan diantara kita .
Dan kita menyadari hal itu kan ?

Mungkin memang seperti ini akhir dari kisah kita .

Dari awal ,
Kita memang tidak pernah mengharapkan akhir dengan kalimat "happily ever after" kan ?

Hhhhhh ...........
Sudahlah .

Tak perlu membahas semua ini lebih panjang lagi .

Tidak semua cerita harus berakhir dengan indah ,
mungkin cerita kita salah satunya .

Sudah cukup kita berjalan bersama .

Just Leave me babe ,

Find ur way ,and i'll find my own .

Tinggalkan aku ,dan aku tak akan mencarimu lagi .

Aku tanpa kamu ,
Kamu tanpa aku .

Cukup adil kan ?

Kalaupun nanti akan ada ruang hampa ,biarkan saja .
Dan jangan kau selami .

Waktu akan menyembuhkan luka .

Rabu, 03 November 2010

. Message .

Semua pesan itu memang sudah kuhapus dari ponsel.
Dan hal yang kurutuki, adalah kenyataan bahwa di otakku tidak terdapat tombol delete.
Sehingga jika langkahku tidak sengaja memasuki ruangan hitam tempatku menyimpan hasil copy-paste isi pesan itu, rasa sakit tetap terasa.
Dadaku kembali sesak.
Mungkin, tanpa sepengetahuanmu pesan itu ternyata memberi efek kehilangan asupan udara secara tiba-tiba.
Entahlah.
Aku juga tidak tahu pasti.

Tapi, sadarkah kau bahwa lukaku masih berdarah meski kejadian itu sudah terlewatkan sekian musim ?